Jika tidak bisa diputar: gunakan CHROME, bersihkan cache, lakukan reload browser. Report Link.
Use. CHROME. Report Links.
List Server
720p 720p
720p4.5
(2 votes, average: 4.50 out of 5)
Loading...Nonton Film Breaking the Ice (2024) Sub Indo | REBAHIN
Breaking the Ice (2024) – “The Breaking Ice,” dari penulis/sutradara Anthony Chen, berkisah tentang tiga jiwa yang tersesat menghadapi dunia beku di luar dan di dalam. Film ini berlatar di tengah musim dingin, dekat perbatasan Tiongkok dan Korea Utara. Adegan es dan salju dikomposisi dan disinari dengan sangat indah, dengan musik yang sering kali menyertakan akord lembut dan berkilau yang membangkitkan perasaan menghirup udara dingin. Musik tersebut juga membangkitkan nada film, lebih merupakan bagian dari suasana hati daripada narasi terstruktur yang digerakkan oleh alur cerita.
Judulnya diambil secara harfiah dari adegan pertama, di mana kita melihat orang-orang membuat batu bata dari es, dan tak lama kemudian, ketika kita bertemu Li Haofeng (Haoran Liu), yang mengunyah es dari minumannya saat menghadiri resepsi setelah pernikahan seorang kolega Korea. Dia hampir tidak berinteraksi dengan tamu lain. Sebaliknya, dia berjalan ke atap, menatap ke bawah ke lanskap musim dingin, jelas berpikir untuk melompat. Namun, sebuah bus wisata berhenti, dengan Nana (Dongyu Zhou) yang memandu pengunjung Tiongkok melalui komunitas ekspatriat Korea di dekat Pegunungan Changbai. Keesokan harinya, Haofeng bergabung dengan tur tersebut, meskipun ia tetap terputus dan jauh dari dunia luar. Nana mengajak kelompok tersebut untuk menonton tari Korea dan menyantap makanan Korea di restoran tempat Han Xiao (Chuxiao Qu) bekerja. Para turis bahkan dapat menyewa gaun Korea untuk berswafoto sebelum pulang. Haofeng kehilangan ponselnya, yang juga merupakan dompet digitalnya. Nana tidak pernah menerima satu pun undangan Han untuk pergi keluar, tetapi ia merasa kasihan pada Haofeng dan setuju untuk bertemu Han, membawa Haofeng. Setelah menghabiskan malam dengan mabuk-mabukan bersama, dengan Nana yang sedang istirahat dari pekerjaannya, Haofeng ketinggalan pesawat pulang dan mereka bertiga mulai membentuk keluarga sementara yang tentatif, pergi berdansa, menantang satu sama lain, mengintip ke seberang perbatasan, mendaki jalan setapak yang curam, terpencil, dan bersalju untuk melihat Danau Surga. Seperti karakternya, Chen dari Singapura menempatkan dirinya di negara yang tidak dikenal. Haofeng, Nana, dan Han meninggalkan rumah mereka untuk mencoba melarikan diri dari harapan dan kenangan, dan semuanya malah menemukan rasa keterasingan. Nana berkata, “Aku sudah lama pergi, aku bahkan tidak yakin di mana rumahku.” Haofeng berkata, “Aku pergi hanya untuk belajar bahwa tidak ada yang berbeda, hanya bekerja lebih keras.”
Bahkan ketika Nana berhubungan seks dengan salah satu pria, itu lebih tentang menghapus perasaannya daripada hubungan atau keintiman apa pun, seperti ketika dia mabuk berat. Kita mulai melihat bahwa bukan karena dia tidak menyukai Han sehingga dia terus menolaknya, terkadang dengan kasar. Itu karena dia menyukainya dan dia tidak menyukai dirinya sendiri.
Chen dipengaruhi oleh French New Wave, dan ada gaung dari “Bande à part” dan “Jules and Jim.” Namun jangan biarkan rangkaian adegan yang berliku-liku, yang menggarisbawahi ketidakbertujuan karakter, membuat Anda mengabaikan ketepatan Chen bahkan dalam detail terkecil. Satu adegan menunjukkan Nana, Han, dan Haofeg dari kejauhan, di tempat terbuka yang ditata menyerupai jam, saat musik berdenting untuk memberi tahu kita bahwa meskipun mereka mungkin merasa terjebak dalam waktu, itu tetap berlanjut. Interaksi Han dengan keponakannya yang masih muda, yang mengatakan ingin mengikuti contoh Han, penolakan Haofeng untuk menanggapi panggilan tentang ketidakhadirannya dalam janji terapi, dan pertemuan Nana yang canggung dengan mantan koleganya menunjukkan kepada kita bahwa mereka tidak jauh dari masa lalu seperti yang mereka harapkan. Pada akhirnya, es batu yang biasa diremas Haofeng berubah menjadi satu es batu yang dioperkan dengan lembut di antara ketiganya, dan kemudian, satu es batu diangkat tinggi-tinggi, tetesan air es di pipinya bercampur dengan air mata yang telah ditahannya terlalu lama.
Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.
